Rabu, 02 Juni 2010

Marakesh, Kota Wisata Budaya Arab Berber


oleh : Murtafaqoh
Mahasiswi Universitas Al Azhar Indonesia

Marakesh, Kota Wisata Budaya Arab Berber
Kawan, pernah mendengar kota Marakesh di Maroko?? Mungkin sebagian orang belum pernah mendengar kota ini. Bagi yang ingin berwisata ke Maroko, jangan lupa berkunjung ke Marakesh juga yah....!!! Berikut ini saya tuliskan tentang kota Marakesh yang saya kutip dari berbagai sumber.
Marakesh (bahasa Arab : مراكش) terletak di barat daya Maroko di Pegunungan Atlas, kira-kira 150 km dari kota Rabat. Kota ini merupakan kota terbesar ketiga setelah Casablanca (الدار البيضاء) dan Rabat.
Pada abad ke-11, Marakesh pernah menjadi ibukota Kerajaan Magribi Dinasti Murabithun, sebuah dinasti Arab Berber yang pernah melahirkan para penguasa Andalusia ketika berada di bawah kepemimpinan Islam (750-1492). Oleh karena itu, jejak-jejak peninggalan sejarah, masih tampak di pasar tradisional yang menonjolkan nuansa budaya Berber di Marakesh, kedai-kedai penjual manisan khas pegunungan Atlas, pabrik pembuat keramik biru yang amat digemari oleh penggemar pernak-pernik, serta menara-menara yang terbuat dari batu bata merah setengah jingga.
Kota Marrakesh yang begitu bersih dan nyaman, terdiri dari dua kota benteng tua (di Madinah ) dan sebuah kota modern yang berdekatan (disebut Gueliz) dengan jumlah penduduk sekitar 1.070.838.
Di antara bengunan-bangunan bersejarah di Marakesh adalah Menara Kutubia beserta Masjid Raya Kutubia, Babul Aquino, dan Souqul Madina.
Souqul Madina di Marakesh merupakan salah satu pasar tersibuk di Afrika.Bebagai corak perhiasan logam dari emas, platina, perunggu, kuningan, dan tembaga, merupakan barang komoditas di Pasar Kota (Souqul Madina). Wangi-wangian yang dikemas dalam wadah-wadah unik menarik, baik botol kaca maupun keramik, menebarkan aroma parfum alam yang bersumber dari bunga-bungaan, rumput atau daun-daunan dan kayu-kayuan asli Pegunungan Atlas juga tersedia di sini. Sesak padat suasana pasar tak terasa berkat semilir angin dari lubang-lubang di atas atap tinggi. Ditambah denting mandolin dan gambus, mengiringi dendang lagu-lagu padang pasir. Sambil berbelanja ke Souqul Madina, para pengunjung disuguhi atraksi khas kota Marakesh. Diiringi musik irama padang pasir menambah kemeriahan pasar ini pada malam hari.
Tertarik berkunjung ke sana????!!!!!!! Jangan lupa ajak saya yach….!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar